INKLUSI KEUANGAN
Perbankan Nirkantor,Sebuah Babak Baru
ANDREAS MARYOTO
KOMPAS 23 0KTOBER 2013
Perubahan di industri perbankan tidak lagi
hanya bersifat evolusioner,tetapi revosioner mulai dari jenis produknya hingga
belakangan memasuki digitalisasi melalui digital elektronik untuk
layanannya.sebenarnya usaha inklusi keuangan sudah lama ada.beberapa cara sudah
dilakukan untuk membuat masyarakat mendapatkan akses keuangan.perbankan tidak
lagi berkantor disatu tempat yang jauh dari nasabahnya,tetapi masuk langsung
kelokasi nasabah, sepeti pasar.bahkan,ada juga perbankan yang membuat layanan
bergerak agar bisa mendekatkan diri dengan nasabah.
Akses perkreditan untuk masyarakat bawah
juga sudah lama ada,tetapi pada umumnya berbasis pada proyek dan program pemerintah,seperti
kredit candak ulak,kredit usaha tani dan kredit pertahanan pangan.masalah
muncul ketika kredit ini ternyata dianggap sebagai bantuan atau pemberian dari
pemerintah sehingga upaya ini masih jauh dari keinginan untuk mendekatkan
masyarakat dengan perbankan.
Salah satu titik pijak inklusi keuangan yang
baru adalah ketika dalam sebuah acara pada september 2010 Presiden SBY mengajak
masyarakat internasional membrantas kemiskinan dengan menciptakan terobosan dan
inovasi inklusi keuangan.melalui inklusi keuangan yang inovatif,diharapkan
semakin banyak masyarakat miskin yang terjangkau pelayanan jasa keuangan
sehingga memiliki kesempatan hidup lebih sejahtera.inklusi keuangan ini akan
menghubungkan kelompok masyarakat yang terkucilkan dari ekonomi formal ke
akses ekonomi yang terjangkau.
Kini,program inklusi keuangan lebih bertumpu
pada mekanisme perbankan murni dan bantuan perangkat teknologi informasi yang
menjadi tulang punggung dalam upaya menjangkau masyarakat agar mempunyai akses
ke perbankan disini, yang berlaku adalah suku bunga pasar, tetapi perbankan
tidak lagi berada di awang-awang.
Mereka mendekatkan diri dengan masyarakat
agar bisa diakses tidak hanya itu perbankan juga mempunyai misi untuk
mengedukasi masyarakat agar memahami dunia keuangan perbankan akan masuk
kewilayah yang sama sekali tidak mengenai bank, bahkan mereka adalah yang
selama ini sama sekali tidak bersentuhan dengan bank.potensi pasar di wilayah
itu masih besar karena setidaknya baru 20 persen penduduk indonesia yang mengakses
perbankan.
Setelah berbagai upaya inklusif diatas,kini
perbankan mencoba upaya baru.saat ini ada lima bank yang mengikuti program
percontohan dalam inklusi keuangan melalui perbankan Nirkantor(Branchless
banking).dalam waktu dekat,mereka akan melaporkan hasil dari percontohan itu ke
Bank Indonesia sebelum bank sentral ini mengeluarkan kebijakan terkait dengan
Perbankan Nirkantor itu.
ANALISIS
Merupakan suatu progam yang dicetuskan oleh
Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bulan september tahun 2010.progam
ini dibuat bertujuan umtuk mengajak masyarakat internasional membrantas
kemiskinan dengan menciptakan terobosan dan inovasi inklusi keuangan.melalui
inklusi keuangan yang inovatif demi
mencapai masyarakat yang sejahtera.
Dengan adanya progam inklusi keuangan ini,
diharapkan pihak-pihak ataupun penyelengara banyak melakukan pendekatan ke
masyarakat, memberi pengetahuan atas program maksud dan tujuan progam tersebut
,dengan cara penyelengara banyak peyuluhan di setiap daerah, agar mempermudah
memahami progam tersebut. selain itu juga memberikan modal yang bunganya
relatif kecil dengan proses yang tidak dipersulit.
sebenarnya usaha inklusi keuangan sudah lama
ada.beberapa cara sudah dilakukan untuk membuat masyarakat mendapatkan akses
keuangan.perbankan tidak lagi berkantor disatu tempat yang jauh dari
nasabahnya,tetapi masuk langsung kelokasi nasabah, sepeti pasar.bahkan,ada juga
perbankan yang membuat layanan bergerak agar bisa mendekatkan diri dengan
nasabah. Salah satu titik pijak inklusi keuangan yang baru adalah ketika dalam
sebuah acara pada september 2010 Presiden SBY mengajak masyarakat internasional
membrantas kemiskinan dengan menciptakan terobosan dan inovasi inklusi keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar