PUSAT PERTUMBUHAN
EKONOMI ASIA YANG BERSINAR
SIMON SARANGGIH
KOMPAS 25 Oktober 13
Dibelahan lain dari trans-antlantik,keadaan
sama buruknya.ada timbunan hutang Amerika Serikat yang mencapai 16,7 triliun
Dollar AS. Lebih ironis lagi,ada keterbelahaan mendalam kongres AS yang
menyebabkan pembahasan anggaran beberapa kali terancam buntu.
Perbedaan filsafat dan ideologi republik dan
demokrat menjadi akar lain persoalan politik AS,yang berimbas ke sektor
perekonomian.ada pula unsur anarkisme tea party,pilar utama republiken,yang
memeang tidak menghendaki peran pemerintah dalam hal apapun.setidakya,selama
demokrat berkuasa atau hingga kekuasaan Presiden AS Barack Obama berakhir pada
2016,bentrokan tampak tidak bisa dieliminasi.
“mesin telah rusak... warga tidak bisa
memiliki gambaran jelas apakah negara ini bisa diselamatkan atau tidak,”kata
senator Ricard J Durbin(Demokrat –II-lionis)dalam vidio disitus New York times
edisi 13 oktober.ini dia dikatakan setelah kegagalan negoisasi antara
repobliken dan demokrat untuk mengakhiri penutupan kegiatan pemerintahan dan
pencapai kesepakatan anggaran.
Tampaknya republiken,terutama akibat
dorongan tokoh utama Tea party,Tedcruz,senator republiken asal texas,tidak
ingin membiarkan Obama meliliki reputasi besar soal pemerintahan.”itulah yang
mereka inginkan pemerintahan tidak jalan,”kata ketua senat As haryy ried.
Lepas dari itu, borok-borok ekonomi trans-atlantik
sudah mengakar dalam.trans-atlantik sudah mengidap penyakit akud ekonomi
ditandai krisis demi krisis sejak 2001.sejak awal dekade 2000,tercatat
fluktuasi ekonomi yang dipicu letupan-letupan krisis kepercayaan dibelahan
trans-atlantik.
Itulah penyebab perekonomian global
mengalami fluktuasi besar sepanjang dekade 2000-an.hal ini turut mempengaruhi
ekspor asia,yang banyak ditunjukan ke trans-atlantik.karena itu, pada gejolak
selanjutnya,bisa dikatakan tidak aman dari gejolak trans-atlantik.
ANALIS
Ekonomi Indonesia bisa tumbuh pesat
dan maju dengan dukungan ekspor sumber daya alam dan industrialisasinya. Selain
itu, kedekatan Indonesia dengan China bisa menguntungkan apabila bisa
meningkatkan kapasitas manufakturnya dengan produk yang nilai tambahnya tinggi,
sehingga bisa memasok kebutuhan China akan barang modal dan penolong. Oleh
karena itu, Indonesia harus bisa mengatasi masalah ekonominya, khususnya
infrastruktur buruk yang dihadapinya.
Masa depan yang cerah bagi Indonesia
juga diramalkan oleh Goldman Sachs yang tahun 2005 menelurkan Next Eleven
(N-11), yang diperkirakan akan memiliki kekuatan ekonomi besar seperti BRIC.
Indonesia menjadi bagian dari N-11 tersebut karena memiliki potensi untuk
menjadi ekonomi penting jika dapat menjaga pertumbuhan ekonominya yang
berkelanjutan, sehingga ekonomi Indonesia bisa berada pada posisi 14 di dunia
pada 2025, pada 2050 Indonesia bisa berada pada posisi tujuh, salah satu
kekuatan ekonomi dunia Ini berarti bahwa Indonesia memiliki potensi untuk
menjadi salah satu kekuatan ekonomi besar pada masa mendatang, perlu menjaga
keberlangsungan pertumbuhan ekonominya serta mengatasi masalah ekonominya yang
masih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar